Kilau Masjid Kubah Emas Magnet Wisata Religi di Depok, Indonesia

By Leo Galuh | 10, Nov, 2020
Kilau Masjid Kubah Emas Magnet Wisata Religi di Depok, Indonesia

Indonesia sebagai negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di Asia Tenggara seolah tidak pernah kehabisan destinasi wisata religi. Turis domestik maupun internasional tentu akan selalu menanti kehadiran tujuan wisata di negara kepulauan ini. HalalTrip kali ini akan membahas salah satu bangunan masjid yang ikonik di tepi Kota Depok. Masjid ini memancarkan aura yang cukup kuat untuk menarik perhatian turis. Oya, masjid ini terkenal dengan kilau emasnya di kubahnya lho!

 

Arsitektur Masjid Dian Al-Mahri

Kota Depok yang terletak di provinsi jawa barat Indonesia, sejak tahun 2006 menyimpan ikon wisata religi kelas dunia bernama masjid Dian Al-Mahri atau lebih dikenal dengan Masjid Kubah Emas.

Masjid yang berlokasi di perbatasan Kota Depok, di Jalan Maruyung Raya, Kecamatan Limo ini disebut sebut sebagai Masjid termegah di Asia Tenggara, karena memiliki lima kubah utama dan enam kubah menara berlapis emas 24 karat.

Masjid kubah emas ini, pada setiap kubah dilapisi emas setebal 2 milimeter hingga 3 milimeter, Bentuk kubah mengacu pada kubah masjid di India dan Persia. Lima kubah yang melambangkan rukun Islam tertempel mozaik berlapis emas 24 karat dari Italia.

Masjid Dian Al Mahri kerap disebut sebagai salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Ketika berbicara mengenai masjid dengan kubah yang menggunakan bahan emas,  di dunia hanya ada tujuh masjid salah satunya ada di Indonesia.

Keenam masjid lainnya adalah Masjid Qubbah As-Sakhrah di Palestina, Masjid Al Askari di Irak, Masjid Suneri di Lahore, Masjid Sultan Singapura di Singapura, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Brunei dan Masjid Jami’ Bandar Sri Begawan di Brunei.

Ada relief hiasan di tempat imam yang terbuat dari emas 18 karat. Sedangkan pagar di lantai 2 dan hiasan di 168 mahkota masjid terbuat dari sisa emas atau prado, enam menara berbalut batu granit abu-abu impor dari Italia dengan ornamen melingkar. Jumlah kubah yang berbentuk heksagonal setinggi 40 meter ini melambangkan rukun iman.

Pengunjung akan merasakan suasana yang berbeda saat memasuki masjid ini. Halaman yang luas dan bangunan masjid yang megah menjadikan masjid ini terlihat berbeda dengan bangunan lainnya. Kubah emas yang berada di bagian atas masjid menjadikan masjid ini terlihat begitu megah dan indah.

Masjid Dian Al Mahri ini berada di area seluas sekitar 50 hektar. Luas bangunan masjid sekitar 800 meter, memiliki kapasitas 20.000 jamaah, dengan taman yang luas di sekelilingnya.

Pengunjung juga akan melihat sebuah taman dengan area pepohonan yang luas. Hamparan beraneka jenis flora dapat dinikmati oleh pengunjung apabila melintas menuju ke arah masjid,

Saat tiba di depan masjid, pengunjung akan berdecak kagum karena bentuk pintu masuk masjid yang besar seakan menyambut pengunjung untuk segera memasuki masjid.

 

Desain Interior Memikat Hati
Masjid Dian Al Mahri Depok Indonesia

Image Credit: @m.reza.yudhistira on Instagram

Di bagian dalam masjid kita akan semakin dibuat takjub, dengan sebuah mimbar yang berlapis emas yang biasa digunakan untuk ceramah. Sementara tepat di bawah kubah masjid, pengunjung dapat melihat pemandangan langit bergambar awan. Selain itu di bagian tengah atas terdapat sebuah bola lampu kristal yang memiliki ukuran sangat besar. Lampu ini konon didatangkan langsung dari Italia dengan berat sekitar 2,7 ton.

Pada bagian lantai masjid menggunakan marmer yang didatangkan dari Turki dan Italia. Batuan marmer hampir menghiasi seluruh sudut masjid. Mulai dari lantai, dinding, hingga puluhan pilar yang menopang keseluruhan bangunan. Kombinasi warna emas, cokelat, dan kekuningan juga jadi daya tarik tersendiri. Menurut beberapa sumber, kombinasi corak ini melambangkan kemenangan.

Sementara itu, warna cat ruang masjid ini bernuansa monokrom dengan unsur utama krem, warna tersebut menghadirkan rasa tenang dan hangat bagi pengunjung yang ingin melakukan sholat.

Area khusus jamaah wanita memiliki sebuah halaman luas berukuran 57×45 meter. Pelataran ini merupakan tempat terbaik untuk mengagumi keindahan arsitektur bangunan masjid. Dari sini bisa melihat jelas terlihat Masjid Kubah Emas mengadopsi gaya khas bangunan Timur Tengah.

Hiasan dekorasi pada dinding-dinding masjid, bentuk pilar, dan langit-langit lorong di sekeliling halaman seolah memancarkan keindahan yang tak berhenti mengundang decak kagum. Pengunjung betah berlama lama menghabiskan waktu masjid ini.

 

Denyut Kehidupan Masjid Dian Al-Mahri

Masjid Dian Al-Mahri buka setiap hari bagi pengunjung yang ingin melaksanakan Sholat wajib lima waktu ataupun Sholat sunnah. Sedangkan selama Ramadan, Masjid Dian Al- Mahri menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang bisa diikuti oleh seluruh jamaah. Misalnya, buka puasa bersama setiap hari. Pengurus masjid menyediakan sekitar 400 takjil di hari biasa, dan 800-1000 takjil saat akhir pekan.

Sholat Tarawih dengan pembacaan sebanyak 1 juz Al Quran setiap malamnya. Setiap Tanggal 16 Ramadan setelah Sholat Subuh yang biasanya diadakan Sama’an Al Quran oleh 6 Hafiz Al Quran hingga khatam 30 Juz. Satu hafiz akan membacakan 5 juz Al Quran tanpa melihat dan disaksikan oleh jamaah yang hadir.

Pada 17 Ramadan Jemaah bisa mengikuti Nuzulul Quran yang dihadiri oleh Qori Alquran berpengalaman  serta penceramah kenamaan lainnya. 

Malam 10 hari terakhir sering diisi dengan I'tikaf dan Qiyamullail dari pukul 02.00 - 03.30 dan diakhiri dengan sahur bersama tanpa dipungut biaya.

Di sore hari selama bulan ramadhan, sekitaran masjid juga biasa dimanfaatkan warga sekitar untuk melakukan "ngabuburit" atau menanti saat berbuka puasa . Biasanya pengunjung datang setelah siang hari hingga sore hari menjelang berbuka puasa.

 

Terbuka Untuk Semua Kalangan
Masjid Dian Al Mahri Depok Indonesia

Image Credit: @poeticpicture on Instagram

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Kubah Emas juga menjadi destinasi wisata ribuan muslim setiap harinya..

Masjid ini mempersilakan anak-anak ikut serta masuk ke dalam masjid bersama orang tua mereka asalkan mereka tertib dan mengenakan pakaian yang menutup aurat baik untuk anak laki-laki atau anak perempuan. Mengajak anak-anak ke masjid juga dinilai sebagai hal positif untuk mengenalkan anak taat beribadah sejak dini.

Masjid Dian Al-Mahri tidak menutup kemungkinan untuk dikunjungi oleh orang non Muslim yang ingin mengetahui lebih jauh tentang ajaran agama Islam

Memasuki akhir pekan kawasan masjid biasanya padat oleh antrian bus para jamaah yang ingin berkunjung ke masjid berkubah emas pertama di Indonesia. Jumlah pengunjung akan terus bertambah ketika perayaan Idul Fitri tiba.

Tidak hanya warga sekitar, pelancong yang berasal dari luar kota pun tidak ingin ketinggalan merasakan suasana masjid dengan dekorasi emas nan menawan ini. Walhasil jalanan menuju masjid akan mengalami kemacetan yang cukup panjang, karena dipadati oleh mobil pribadi serta bus pengunjung yang ingin beribadah sekaligus berwisata.

Sebagai sarana penunjang ibadah dan wisata masjid ini menyediakan sejumlah fasilitas pendukung yang bisa dikatakan cukup wah. Mulai dari tempat wudhu dan toilet bersih, taman hijau dengan hamparan pohon palem dan mangga, kafetaria, toko pernak-pernik, hingga lahan parkiran yang sangat luas

Sebagai catatan, sebaiknya mengunjungi masjid pada hari-hari kerja karena relatif lebih sepi dan Anda tentu bisa leluasa berkeliling dan mengagumi masjid dengan desain mewah ini.

 

Akses Menuju Masjid Dian Al-Mahri
Masjid Dian Al Mahri Depok Indonesia

Image Credit: @mikii190 on Instagram

Sebagai acuan karena letaknya sedikit jauh dari pusat Kota Depok, cara termudah mencapai masjid selain menggunakan kendaraan pribadi adalah dengan Commuter Line. Jamaah yang ingin menyambangi masjid bisa turun di Stasiun Depok Baru, dilanjutkan dengan ojek atau taksi online dengan menempuh jarak sekitar 9 kilometer.

Bagi yang datang dari arah Jakarta menggunakan kendaraan pribadi, langsung saja meluncur ke tol Depok-Antasari dan keluar di wilayah Krukut. Sementara jika dari arah Bogor, bisa ambil jalur Jalan Raya Jakarta-Bogor atau gunakan tol Cinere-Jagorawi dan keluar di tol Cisalak.

 

Beradaptasi Dengan Kenormalan Baru

Namun seiring dengan mewabahnya virus corona di Indonesia, jumlah pengunjung masjid kini  menurun drastis, hal ini terkait aturan pemerintah daerah yang melarang adanya tempat berkumpul bagi banyak orang. Termasuk Salah satunya tempat ibadah tidak memperbolehkan sholat dengan shaf rapat dan harus berjarak sejauh satu hingga 1,5 meter.

Masjid juga diharuskan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat yaitu mencuci tangan dengan sabun saat tiba, menggunakan masker, dan mengurangi jumlah pengunjung yang beribadah di masjid. Pengelola masjid tidak menganjurkan pengunjung yang bukan warga sekitar untuk beribadah di sini. Jadi, ibadah sholat lima waktu hanya diperuntukkan bagi warga di sekitar masjid.

Kini sudah sekitar 14 tahun Masjid Kubah Emas melayani masyarakat yang ingin melakukan ibadah. Masjid Dian Al-Mahri menerima masyarakat yang berkunjung untuk berwisata atau sekedar ingin menikmati kemegahan dan suasana masjid.

 

Sosok Pendiri Masjid Dian Al-MahriMasjid Dian Al Mahri Depok Indonesia

Image Credit: Marwan MohamadCC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Bicara mengenai masjid kubah emas tentu tidak bisa lepas dari sosok sang pendiri, yakni Hajjah Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais atau kerap dikenal Dian Al-Mahri. Beliau adalah sosok di belakang pembangunan masjid sejak tahun 2001, membeli lahan tersebut sejak 1996. Awalnya masjid dibangun sebagai tempat ibadah keluarga. Namun, pihak pengelola dan pemilik masjid sepakat untuk membuka masjid ini untuk masyarakat umum pada 31 Desember 2006.

Dian Al Mahri merancang arsitektur masjid ini. Kendati demikian, hingga saat ini, belum diketahui jumlah dana yang digunakan untuk membangun Masjid Kubah Emas. Dian Al Mahri maupun pengurus masjid enggan mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk membuat masjid tersebut.

Dian Al-Mahri dikenal sebagai pribadi yang dermawan, bahkan tidak hanya masjid kubah emas yang ia bangun, beliau juga dikabarkan telah membangun ribuan masjid di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

Hajjah Dian Djuriah Rais binti H. Muhammad Rais tutup usia pada pada umur 73 tahun, Ia meninggal dunia di hari jumat tanggal 29 april tahun 2019 silam. Pendiri Masjid Kubah Emas itu meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah sekitar pukul 02.15 WIB setelah dirawat selama satu pekan, karena penyakit komplikasi yang dideritanya.

Jenazah disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Masjid Al Ikhlas, Petukangan Selatan, Pesanggarahan, Jakarta Selatan yang kemudian dimakamkan di halaman Masjid Kubah Emas, Depok.

Freelance journalist. Currently aggregating economic news for analytical news service dedicated to competition law and regulatory developments around the world. Former reporter of tvOne (Indonesian television news channel) and NHK (Japan Broadcasting Corporation).

Leave a comment